Olahraga merupakan suatu
kegiatan yang sangat baik dilakukan oleh semua orang, tidak terkecuali oleh ibu
hamil. Ibu hamil juga dianjurkan untuk rutin melakukan olahraga. Hal ini
bertujuan untuk memperkuat kandungan dan menjaga kesehatan tubuhnya. Olahraga
saat hamil juga dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, seperti
diabetes gentasional dan preeclampsia. Berenang merupakan salah satu jenis
olahraga yang minim risiko dan tidak
memberikan tekanan yang besar pada tubuh, terutama pada sendi lutut, pinggul,
dan pergelangan kaki.
Selain itu, masih
banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh ibu hamil yang melakukan
olahraga berenang, diantaranya :
- Meningkatkan
kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen. Hal ini tentunya sangat baik untuk
ibu maupun janin yang ada didalam kandungan.
- Melatih
tubuh agar tidak mudah lelah dan membantu agar dapat tidur lebih nyenyak.
- Meningkatkan
peredaran darah, memperbaiki kondisi otot, dan meningkatkan ketahanan tubuh
serta stamina yang diperlukan selama hamil dan ketika persalinan.
- Dapat
mengatasi terjadinya mual dan muntah.
- Memperbaiki
postur tubuh ibu sehingga tidak mudah mengalami pembengkakan, sakit punggung,
dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa berenang dapat mencegah bayi terlahir dengan kondisi
sungsang. Seiring dengan perkembangan janin dalam kandungan, maka olahraga
renang yang dilakukan pun harus disesuaikan dengan perubahan tubuh selama masa
kehamilan.
Berikut ini merupakan beberapa panduan olahraga renang berdasarkan
usia kehamilan, yaitu :
Trimester pertama
Untuk mendapatkan
hasil yang optimal, sebaiknya berenang dilakukan selama 20 menit setiap 2 hari
sekali. Jika olahraga berenang sudah menjadi rutinitas bagi ibu sebelum hamil,
maka olahraga ini boleh dilakukan selama 30 menit setiap hari. Berenang di pagi
hari tidak hanya dapat mengatasi morning sickness tetapi juga dapat
meningkatkan energi ibu sepanjang hari.
Trimester kedua
Usia kehamilan yang
terus bertambah membuat perut semakin membesar. Bila baju renang yang lama
dirasa sudah cukup sempit, maka disarankan untuk membeli baju renang yang dirancang
khusus untuk ibu hamil.
Trimester ketiga
Pada trimester ketiga
kehamilan, bentuk tubuh ibu semakin berubah sehingga gerakan semakin terbatas
dan ibu menjadi lebih mudah lelah dan merasa kepanasan. Gaya katak merapakan
gaya berenang yang paling baik dilakukan karena dapat melatih otot dada dan
otot punggung sehingga ibu hamil tidak mudah mengalami sakit punggung. Gaya
renang lain yang cocok untuk ibu hamil adalah gaya punggung. Pada trimester
ketiga kehamilan, ibu hamil memang tidak disarankan untuk tidur telentang.
Tetapi, saat berenang, air dapat mengurangi beban gravitasi yang diterima
tubuh, sehingga ibu hamil tidak perlu
khawatir jika berenang dalam posisi telentang.
Jika anda mengalami
beberapa hal berikut ini ketika berenang, sebaiknya segera hentikan aktivitas
tersebut. Beberapa gejala yang patut anda waspadai ketika berenang saat hamil
yaitu :
- Sulit
bernapas.
- Kepala
nyeri.
- Detak
jantung terasa sangat kencang dan tidak teratur.
- Kontraksi
rahim.
- Nyeri
perut.
- Pendarahan
pada vagina.
- Dehidrasi.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: